Weird

| Senin, 31 Agustus 2015


“Tentu saja, aku akan memberimu ‘kotak’ meski kau kehilangan ketidak normalanmu. Aku tidak peduli – asalkan kau mengijinkanku mendengarkan suaramu.” 

“...Suaraku?” 

“Ya, aku suka warna gaya suara yang kalian manusia ciptakan, tapi ada satu suara yang paling kusukai. Kalau mungkin, aku ingin kau membiarkanku mendengarkan suara itu. ...Mh? Suara apa itu, kau bertanya? Seleraku cukup umum, jadi kurasa kau sudah tahu. Itu adalah—“ 

Dia tersenyum dan berkata, 



“—suara hati yang retak.”

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲